Jumat, 27 April 2018

Waspada! Dampak Kedaluwarsa Pada Makeup!!!

Tugas Anda sebagai pecinta makeup adalah untuk mengetahui dan memahami seberapa lama produk-produk kesayangan Anda dapat digunakan, bahkan jika tidak tertera satupun informasi pada kemasannya, agar terhindar dari potensi iritasi dan masalah kulit lainnya.

Sama halnya dengan makanan, produk kecantikan pun memiliki masa habis pakai. Namun, perusahaan kosmetik tidak diharuskan untuk mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada setiap produknya.

Beberapa perusahaan besar kini telah mencantumkan beragam informasi seputar masa produksi beserta tanggal kedaluwarsa di setiap kemasan produk. Jika Anda perhatikan, banyak simbol yang tertera pada kemasan yang berkaitan dengan masa simpan produk dan huruf-huruf seperti “M” yang melambangkan Month atau “Y” untuk Year. Kode “12 M” misalnya, memiliki arti bahwa produk tersebut akan bertahan selama 12 bulan sejak kemasan dibuka pertama kalinya.


Berikut ini adalah panduan sederhana untuk mengetahui kapan Anda harus segera mengganti peralatan kosmetik Anda.
  • Maskara
Umumnya masa simpan produk Maskara adalah 2-3 bulan

Untuk urusan maskara, tega tidak tega Anda harus bisa merelakan maskara kesayangan Anda jika usianya sudah berbulan-bulan. Pemakaian maskara yang buka tutup menjadi sarang tempat bakteri berkumpul seiring berjalannya waktu. Mungkin ini sebabnya Anda kerap mengeluhkan mata gatal dan memerah, atau bahkan sampai bintitan.

Jangan berbagi maskara untuk menghindari penyebaran bakteri. Jika diharuskan, selalu siap sedia aplikator sikat sekali pakai. Dan ingat, jangan lakukan dua kali celupan saat mengaplikasikan maskara.
  • Foundation, Concealer, Blush On Cair
Masa simpan produk: 6-12 bulan

Produk kosmetik cair umumnya menggunakan bahan dasar air, tempat favorit bakteri untuk berkembang biak. Jika dibiarkan tertutup, jenis produk ini bisa awet hingga tahunan, namun begitu segel dibuka, lebih baik rutin mengganti produk kesayangan Anda setiap 6-12 bulan.

Jika komponen cairan menjadi terpisah, atau jika warna memudar. Simpan kosmetik cair Anda dalam suhu ruangan dan di tempat kering, jauhkan dari panas langsung dan tempat lembap.
  • Lipstik & Lipgloss
Masa simpan produk: lipstik 2 tahun, lipgloss 1 tahun. Kandungan air dalam lipstik terbilang rendah, hampir tidak ada, namun kontaminasi bakteri tetap mungkin terjadi karena penggunaan produk yang rutin di area bibir. Belum lagi jika Anda termasuk orang yang suka mencoba berbagai macam tester lipstik di counter makeup.

Jangan pernah mengaplikasikan produk langsung di bibir. Jika lipstik terasa mengering dan terasa kesat saat diaplikasikan, atau jika lipgloss terasa sangat lengket tidak biasa, minta aplikator kepada pramuniaga. 
  • Bedak, Eyeshadow, Blush On
Masa simpan produk: 2 tahun, eyeshadow padat 3 bulan. Produk bubuk dan padat mengandung sedikit kadar air dari ekstrak botani yang berisiko menjadi sasaran empuk bakteri untuk berkembang biak. Sama halnya dengan maskara, produk eyeshadow rentan sebagai tempat bakteri tumbuh dan penyebarannya.

Blush dan eyeshadow dalam bentuk krim harus diganti setiap 1 tahun. Bedak dan segala macam produk padat akan berubah tekstur menjadi lebih kering dan serbuk kasar. Cuci bersih kuas makeup Anda dengan sabun khusus atau sabun antiseptik yang dijual bebas di pasaran.

Ibu Hamil, Sebaiknya Konsumsi Buah ini Jika Ingin ASI..

Untuk menjaga kualitas ASI bagi si buah hati. Salah satu sumber makanan yang bergizi tinggi adalah buah-buahan. Buah tinggi kandungan antioksidan, vitamin dan mineral, serta serat yang penting untuk tubuh. Selain itu, beberapa jenis buah juga mengandung asam folat.

Oleh karena itu, penting untuk makan buah segar yang tepat semasa menyusui si kecil. Berikut beberapa pilihan buah untuk ibu menyusui yang terbaik.


Macam - Macam Buah Yang Baik Untuk Menjaga ASI Ibu
  • Alpukat
Keluhan umum ibu menyusui adalah bahwa mereka sering sangat lapar karena meningkatnya kebutuhan akan menyusui dan hanya memiliki sedikit waktu untuk persiapan dan makan.

Alpukat kaya akan asam lemak esensial seperti asam lemak omega-3, asam lemak omega-6, dan asam lemak omega-9. Anda pun bisa merasa kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan tersebut sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh dan membantu Anda memproduksi ASI lebih banyak.
  • Pisang
Pisang membantu Anda menggantikan kalori yang hilang saat menyusui si kecil. Pisang juga mengandung vitamin B6 dan asam folat yang tinggi.

Vitamin B6 membantu membentuk sel darah merah bayi, memecah protein, lemak, dan karbohidrat, dan dibutuhkan untuk perkembangan dan fungsi otak yang normal.

Sementara itu, asam folat membantu perkembangan otak yang sehat dari otak bayi dan sumsum tulang belakang. Ini juga diperlukan untuk membentuk sel darah merah dan sel darah putih.
  • Pepaya Hijau
Pepaya hijau adalah salah satu sumber galactagogue terbaik, yang mampu melancarkan ASI. Enzim dalam pepaya hijau meningkatkan produksi susu dan juga memberi Anda vitamin penting seperti vitamin A, B, C, dan E.
  • Stroberi 
Stroberi juga termasuk buah untuk ibu menyusui yang baik. Stroberi mengandung zat besi yang tinggi dan berbagai vitamin seperti vitamin C, kalsium, kalium, dan magnesium.

Jika Anda alergi terhadap stroberi atau orang di rumah memiliki riwayat alergi stroberi, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya. Alergen juga dapat memengaruhi si kecil melalui ASI Anda.
  • Jeruk 
Jeruk adalah buah untuk ibu menyusui yang baik untuk menambah tenaga. Buah tinggi vitamin C ini sangat baik untuk ibu menyusui, karena Anda membutuhkan lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan ibu hamil.

Vitamin C berfungsi dalam pembentukan tulang, gigi dan otot yang sehat pada semua anak, termasuk bayi yang baru lahir. Selain itu, vitamin C juga membantu meningkatkan pertumbuhan dan perbaikan jaringan pada ibu menysuui.

Ulasan
Seorang Ibu menyusui membutuhkan asupan kalori tambahan, bahkan lebih besar daripada ibu hamil. Jika selama ini Anda mengira bahwa setelah melahirkan Anda dapat mengurangi asupan kalori Anda, maka Anda salah karena justru Anda harus lebih banyak makan. Saat menyusui, Anda membutuhkan tambahan kalori karena Anda harus memproduksi ASI untuk bayi Anda. Sebaiknya, jangan batasi asupan makan Anda.

Jangan khawatir terhadap berat badan Anda, karena pemberian ASI eksklusif sebenarnya dapat membantu Anda mendapatkan berat badan Anda semula.

Waspadalah Jangan Sepelekan Terhadap Gejala Keputihan

Keputihan dapat disebabkan oleh proses normal tubuh maupun oleh infeksi. Keputihan akibat infeksi paling sering disebabkan oleh tiga jenis...