Senin, 28 Mei 2018

Waspadalah Jangan Sepelekan Terhadap Gejala Keputihan

Keputihan dapat disebabkan oleh proses normal tubuh maupun oleh infeksi. Keputihan akibat infeksi paling sering disebabkan oleh tiga jenis mikroorganisme: jamur kandida (kandidiasis), bakteri (vaginosis bakterial dan klamidiasis), dan protozoa (trikomoniasis).

Infeksi pada vagina ini dapat disebabkan oleh kurangnya kebersihan pada area vagina, ketidakseimbangan kuman pada vagina (baik akibat obat-obatan maupun hormon), dan hubungan seksual.


Ciri Ciri Keputihan Yang Berbahaya

  • Umumnya, keputihan akan menimbulkan gejala berupa perubahan cairan pada vagina (misalnya menjadi kental, berbau, dan berubah warna). Kondisi ini dapat disertai salah satu atau lebih gejala, seperti gatal, nyeri pada area vagina, nyeri saat buang air kecil, perdarahan saat menstruasi, dan perdarahan setelah berhubungan seksual.
  • Selain itu, gejala keputihan juga bisa dibedakan berdasarkan penyebabnya. Keputihan yang disebabkan oleh jamur kandida biasanya tidak berbau atau berbau asam, bersifat gatal, dan menyebabkan kemerahan di luar vagina.

  • Keputihan yang disebabkan oleh vaginosis bakterialis biasanya memiliki cairan keputihan yang berwarna keabu-abuan dan berbau amis.
  • Keputihan yang disebabkan oleh klamidia menyebabkan rasa nyeri pada tulang panggul atau saat buang air kecil.
  • Keputihan yang disebabkan oleh penyakit menular seksual trikomoniasis biasanya berwarna kekuningan atau kehijauan, berbuih, berbau amis, dan disertai rasa perih saat buang air kecil

Akibat Tidak Merawat Keputihan

Saat keputihan mulai berbau, bergumpal atau berbusa dengan warna kekuningan/kehijauan, juga disertai rasa gatal atau terbakar - seperti keluhan yang Anda alami - maka sangat mungkin keputihan yang timbul merupakan keadaan patologis akibat infeksi dengan penyebab tersering adalah jamur.


Kebiasaan tertentu juga mempengaruhi timbulnya keluhan keputihan ini, seperti memakai celana dalam yang terlalu ketat, lembab dengan bahan yang tidak menyerap keringat. Kebiasaan sering mencuci kemaluan dengan sabun antiseptik (tidak disarankan) karena juga akan mematikan bakteri baik yang melawan kuman-kuman jahat dalam organ kemaluan wanita, sehingga meningkatkan risiko infeksi dan pada akhirnya menyebabkan keputihan.

Keputihan memiliki dampak yang berbeda-beda, bergantung pada kuman penyebabnya seperti..:
  • Menyebabkan infeksi pada saluran kemih, menimbulkan keluhan nyeri perut bagian bawah atau nyeri saat buang air kecil. 
  • Menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan 
  • Menyebabkan penyakit radang panggul akibat penyebaran infeksi dari keputihan, menimbulkan keluhan nyeri pada tempat yang meradang. Bila keadaan ini dibiarkan dapat mempengaruhi kesuburan. 
  • Beberapa bakteri dapat menyebabkan timbulnya keluhan pada pasangan seksual, yang kemudian disebut sebagai infeksi menular seksual. 
  • Bila terjadi saat kehamilan tanpa diobati, dapat menyebabkan ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum waktunya), juga menyebabkan infeksi mata pada bayi yang lahir dengan persalinan normal, dsb.

Ciri Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal Yang Perlu Anda Ketahui

Keputihan adalah hal yang wajar terjadi pada setiap wanita. Kondisi ini bisa muncul saat terangsang secara seksual, hamil, menggunakan KB hormonal, dan saat menjelang menstruasi.


Setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan. Meski demikian, kondisi ini sering menimbulkan rasa was-was. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang belum mengetahui mana keputihan normal dan mana yang tidak. Anda salah satunya ?




Keputihan Normal
Keputihan nomal biasanya terjadi dua minggu menjelang masa haid berikutnya. Mereka yang sedang hamil juga bisa mengalami kondisi ini. Demikian pula pada wanita yang menggunakan KB hormonal (pil).

Cairan yang keluar saat keputihan memiliki fungsinya sendiri. Salah satunya adalah sebagai pelumas ketika berhubungan seksual. Di samping itu, cairan yang sifatnya cenderung asam ini juga bermanfaat untuk melindungi daerah kewanitaan dari serangan kuman penyebab infeksi.

Pada keputihan normal, cairan yang keluar berwarna bening hingga keputih-putihan. Teksturnya kental atau seperti lendir dan tidak berbau. Jika sudah mengering, keputihan yang mengenai pakaian dalam akan tampak seperti bercak kekuningan.

Normalnya, produksi lendir keputihan adalah sekitar 2-5 ml per hari, atau setara dengan 1-1,5 sendok teh. Namun demikian, jumlah ini dapat berubah-ubah. Salah satu kondisi yang menyebabkannya adalah rangsangan seksual, di mana hal ini berkaitan dengan fungsi lendir keputihan sebagai cairan pelumas.

Jika tanda keputihan yang Anda alami sama seperti di atas, maka Anda tak perlu khawatir. Itu adalah tanda keputihan normal.

Keputihan Abnormal

Sebagian besar keputihan dianggap wajar dan aman apabila terjadi pada saat stres, kehamilan, atau aktivitas seksual. Namun, ada baiknya Anda periksakan ke dokter jika keputihan yang terjadi disertai gejala-gejala seperti vagina terasa sakit, warnanya tidak putih, dan berbau tak sedap. Kondisi ini biasa diketahui sebagai keputihan patologis.

Berikut merupakan beberapa ciri dan gejala keputihan yang tidak normal:
  • Keputihan yang berwarna coklat dan berdarah, biasanya disertai sakit pada bagian panggul dan jadwal menstruasi Anda tidak teratur. 
  • Cairan keputihan yang keluar berwarna keruh seperti abu-abu atau kekuningan, dapat menandakan adanya penyakit menular seksual seperti gonore. Kondisi keputihan ini kadang juga disertai rasa sakit di bagian panggul dan saat Anda kencing. 
  • Jika cairan keputihan Anda keluar dalam jumlah yang banyak dan dibarengi dengan vagina yang membengkak, nyeri di sekitar vulva, dan gatal-gatal, hal itu bisa disebabkan oleh infeksi jamur vagina 
  • Sedangkan jika keputihan Anda berwarna putih, abu-abu, atau kuning dengan aroma yang amis atau asam, hal itu bisa disebabkan oleh bacterial vaginosis. Kadang kondisi ini juga disertai rasa gatal dan merah di area vagina.

Tips Simple dan Aman dalam Mencegah Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah kondisi ketika seorang pria mengeluarkan sperma (mencapai klimaks) terlalu cepat ketika berhubungan seksual. Ejakulasi dini juga bisa didefinisikan ketika ejakulasi terjadi sebelum atau sesaat setelah penetrasi seksual.

Tiap pria dipastikan pernah mengalami ejakulasi dini. Jika hal ini terjadi sesekali, tidak perlu dikhawatirkan. Namun Anda disarankan menemui dokter jika 50 persen hubungan seksual yang pernah Anda lakukan berakhir dengan ejakulasi dini.

Sebuah penelitian pernah dilakukan terkait berapa lama hubungan seks sebaiknya berlangsung. Hasilnya, rata-rata waktu bagi pria untuk mencapai ejakulasi setelah melakukan penetrasi adalah sekitar lima setengah menit.

Jika pria orgasme terlalu cepat, atau sering disebut ejakulasi dini, bisa saja ini menjadi faktor hubungan seks yang kurang terpuaskan di sisi wanita. Efektivitas hubungan seks Anda juga akan berkurang dari segi kualitas kepuasan bersama. Coba simak beberapa cara mencegah orgasme pria yang bisa Anda lakukan.


Pencegahan Ejakulasi Dini

  • Melatih Pernafasan
Cara ini umumnya bukan cara yang melibatkan fisik, tetapi pikiran dan perasaan Anda. Agak sulit dan berat jika dilakukan. Pernapasan adalah kunci untuk mengendalikan seluruh tubuh Anda. Pada saat penetrasi penis ke dalam lubang vagina dan Anda mulai merasakan orgasme, mulai pelankan tempo hentakan pinggul Anda. Alihkan pikiran Anda dari rangsangan yang telah ada, lakukan tarikan napas 3-4 kali hembusan. Tetap alihkan pikiran Anda sampai dirasa aliran sperma mulai menurun.

Setelah Anda bisa mengendalikan tubuh Anda, silahkan Anda lanjutkan penetrasi seksual dengan tempo yang lebih cepat. Mulai cari lagi rangsangan tubuh pasangan Anda untuk membangkitkan gairah. Lakukan berulang, sampai waktu orgasme yang diinginkan tiba.
  • Squeezing
Yang perlu Anda lakukan adalah, ketika Anda mulai merasa akan orgasme, cabut penis dari vagina, minta bantuan pasangan Anda untuk menggengam penis. Setelah digenggam, posisikan jempol menutupi lubang di mana sperma keluar, berikan sedikit remasan pada batang penis Anda. Anda juga bisa meremas penis bagian bawah secara lembut dengan berkala sampai hasrat orgasme Anda menurun. Latih dan lakukan berulang agar aktivitas seksual Anda semakin menyenangkan.
  • Stop and start
Latihan ini baiknya anda diskusikan dengan pasangan wanita demi menjaga mood seksualnya. Caranya, saat penetrasi dan Anda merasa ingin orgasme, cabut penis Anda dari vagina, lalu cengkram kepala penis, jangan terlalu lembut dan jangan terlalu kencang. Setelah itu tekan, kepala penis ke arah kiri menggunakan jempol tangan Anda. Jika Anda telah merasa aliran sperma mulai melambat, tahan sebentar, lalu Anda bisa melanjutkan lagi penetrasi yang tertunda.

Dalam sekali berhubungan seksual, coba latih teknik ini 2-4 kali sampai pada waktu orgasme yang Anda inginkan. Ajak pasangan Anda berpartisipasi dalam teknik ini, untuk mencapai kepuasan seks bersama.
  • Senam Kegel
Teknik senam ini awalnya diperuntukan bagi wanita pasca melahirkan, guna mengencangkan otot-otot vagina seperti semula. Pada dasarnya, senam ini bagus dilakukan untuk wanita dan pria. Senam ini memfokuskan gerakan pada otot panggul (pubococcygeus) agar terasa kencang. Manfaat dari senam kegel pada pria adalah untuk melatih penis dan seisinya menjadi lebih terkendali. Otot-otot dasar panggul yang mencakup bagian penis dan kandung kemih akan lebih sehat berkat latihan kegel, serta memungkinkan orgasme yang lebih tahan lama.

Latihan kegel akan membantu Anda memiliki orgasme yang lebih kencang dan bertahan lebih lama berkat perbaikan aliran darah di daerah penis. Perlu diketahui, senam ini tujuannya memperkuat otot penis, serta melatih menunda orgasme di waktu yang tidak diinginkan. Latihan ini membantu mengontrol kemampuan Anda ketika akan orgasme, dan memberikan Anda stamina seksual yang lebih besar.

Waspadalah Jangan Sepelekan Terhadap Gejala Keputihan

Keputihan dapat disebabkan oleh proses normal tubuh maupun oleh infeksi. Keputihan akibat infeksi paling sering disebabkan oleh tiga jenis...